7 Dosa yang Membunuh Gairah Bercinta
Beberapa dari anda tentu pernah melakukan kesalahan saat melakukan hubungan intim dengan pasangan. Mungkin kesalahan tersebut adalah sesuatu yang tidak anda sengaja, tapi kalau kesalahan tersebut anda lakukan berulang-ulang tentunya akan membawa dampak buruk bagi hubungan anda berdua.
Mungkin kesalahan yang anda lakukan hanya kesalahan kecil saja, tapi bisa jadi anda melakukan kesalahan yang sulit dimaafkan pasangan. Berikut 7 kesalahan yang sering dilakukan pasangan seperti ditulis oleh Dr. Pam Spurr penulis buku Fabulous Foreplay - The Sex Doctor's Guide To Teasing And Pleasing Your Lover.
1. Mementingkan kebutuhan diri sendiri
Adakalanya saat bercinta anda hanya memikirkan kepuasan diri sendiri. Contoh, saat anda menginginkan pelayanan oral seks dari pasangan, namun anda sendiri tidak ingin memberikan yang sama kepada pasangan. Sebahagian pria tidak ingin atau menghindari seks oral karena mereka tidak yakin bagaimana melakukannya. Mereka takut bila layanan oral yang diberikan salah atau tidak membuat pasangan menikmatinya, hal ini akan merusak ego pria. Bila anda tidak mengetahui bagaimana caranya mintalah bantuan pasangan untuk mengarahkan bagaimana memberikan kenyamanan dan kenikmatan padanya.
2.Mengucapkan kata-kata yang kasar
Saling melemparkan kata-kata kotor pada saat bercinta memang dibutuhkan untuk memanaskan gairah pasangan, seperti ungkapan bagaimana anda mengaguminya dan ingin meremasnya. Agar pasangan anda tidak kaget, ungkapkan kata-kata tersebut dengan perlahan. Namun anda dan pasangan perlu mengetahui apa beda dirty talk dan berbicara kasar. Berbicara kasar adalah ungkapan yang digunakan dan menyinggung harga dirinya atau terkesan merendahkannya sehingga membuat anda atau dia terseinggung.
3.Tidak menjaga kebersihan diri
Yang terpenting adalah bagaimana anda dan pasangan menjaga kebersihan diri sebelum bercinta, gosok gigi, mandi bilamana tubuh masih penuh berkeringat, atau mencuci tangan sehabis memegang benda-benda dirumah perlu dilakukan. Bila dia malas untuk mandi temani dia, bukankah ini dapat menjadi sesi foreplay yang menggairahkan. Bila anda kentut atau bersendawa segeralah meminta maaf, jangan sengaja kentut untuk membuatnya tertawa. Sehabis bercinta jangan lupa untuk membersihkan alat genital dari cairan cinta yang tumpah.
4.Mengulang-ulang cara yang sama
Anda maupun pasangan mungkin mempunyai posisi favorit yang dapat membawa kepada orgasme, memang tidak salah. Akan tetapi sebaiknya anda tidak memaksakan melakukan cara-cara yang sama terus menerus. Tujuan bercinta khan tidak hanya untuk mencapai orgasme. Anda dan pasangan juga haruslah memiliki komitment untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Sebagai contoh bila pasangan hanya dapat mencapai orgasme dengan posisi misionaris, maka dia pun harus mau menggunakan gaya lain untuk membantu anda orgasme.
5.Tertidur di tengah ritual bercinta
Ini dapat saja terjadi saat anda telah benar-benar lelah, namun tidak ingin menolak ajakan pasangan untuk bercinta. Saat foreplay pun mungkin anda sudah menguap beberapa kali. Belaian lembut pasangan bukannya membuat anda bergairah, malah membuat anda tertidur. Fokus anda hanya kapan permainan ini akan berakhir. Ingatlah bahwa ekspresi anda yang acuh tak acuh saat itu dapat membuat dia terluka. Kalau anda tak sanggup menolaknya, maka anda harus mengumpulkan energy ekstra untuk membalas sentuhannya.
6.Terlalu cepat ejakulasi
Idealnya dalam hubungan intim, wanitalah yang mencapai klimaks terlebih dahulu. Karena bila anda yang orgasme terlebih dahulu, maka anda berdua harus memulai lagi dari awal jika ingin memuaskan pasangan anda, dan ini membutuhkan waktu lebih lama. Umumnya pria tidak ingin memberitahukan bahwa dia hampir mencapai klimaks, walaupun memberitahupun bukanlah hal yang benar. Namun sebaiknya pria dapat mengontrol ejakulasinya, dan memastikan bahwa pasangannya dapat menikmati hubungan intim ini.
7.Membanding-bandingkan dengan mantan
Mungkin maksud anda atau pasangan adalah ingin memberitahukan bagaimana sesuatu dapat dilakukan, terutama jika salah satu belum berpengalaman. Tapi janganlah mengambil contoh mantan kekasih atau mantan isti/suami. Walaupun maksudnya baik tapi anda atau pasangan tentu tak ingin mendengarnya karena berkaitan dengan mantannya. Anda atau pasangan akan merasa dibanding-bandingkan dan itu akan sangat menyakitkan. Sebaiknya anda berdua memulai dari awal kembali luntuk saling bereksplorasi menemukan kemauan pasangan, karena setiap orang punya perbedaan.
alamak apakah maksudnya ini? singgah balasan
ReplyDeleteiskandarx.com