Mengapa Wanita Sulit Orgasme ?
Berbagai alasan dikemukakan atas ketidak berhasilan tersebut, namun tidak melulu akibat ketidakmampuan pria yang menjadi masalah utamannya.
Berikut sejumlah alasan yang membuat wanita sulit mencapai orgasme.
Penggunaan Pil KB
Kesulitan mencapai orgasme pada wanita ternyata juga dapat disebabkan oleh penggunaan Pil KB, karena dapat memberi efek meredam gairah seksual. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Indiana menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil kontrasepsi sebagai pilihan mengatasi kehamilan umumnya memiliki kuantitas orgasme yang lebih sedikit.
Selain itu mereka juga memiliki frekuensi berhubungan intim dan gairah bercinta yang lebih sedikit daripada mereka yang menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom.
Multitasking
Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Groningen, Belanda, menemukan bahwa selama seseorang mencapai orgasme, area kunci pada otak akan berhenti bekerja. Ini berarti bahwa seseorang yang igin terangsang dan mencapai orgasme perlu memfokuskan pikirannya pada kegiatan seks yang sedang dilakukan, dan menutup pikiran terhadap kegiatan yang ada disekitarnya.
Namun hal seperti ini tidak terjadi pada wanita, yang biasanya khawatir atau memikirkan hal lain selama bercinta, dan akibatnya akan membuat mereka kesulitan mencapai orgasme.
Penggunaan obat antidepresi
Seorang ahli terkemuka dalam ilmu orgasme, Barry Komisaruk mengatakan bahwa "Antidepresan dan obat antipsikotik memiliki efek penghambatan yang sangat kuat pada orgasme."
Hal ini disebabkan oleh karena obat antidepresan akan meningkatkan produksi kadar serotonin dalam otak. Sedangkan serotonin sendiri akan berefek menghambat aksi dopamine yang merupakan zat kimia dalam otak yang penting untuk mengatur gairah.
Bertambah gemuk
Bertambahnya berat badan seseorang akan mengubah kadar hormon dalam tubuh yang berkaitan dengan kenikmatan seksual seseorang.
Meningkatnya berat badan ini dapat mengakibatkan berlebihnya produksi hormon seks globulin yang akan mengurangi kadar testosteron. Dan penurunan kadar testosteron ini akan mempengaruhi juga libido dan orgasme.
Selain itu, obesitas juga menjadi penyebab masalah jantung dan diabetes yang akan mengurangi aliran darah ke alat kelamin dan pusat stimulasi di otak dan dapat merusak jalur saraf yang merupakan chanel gairah seksual dan orgasme.
Bawaan genetik
Sebuah studi yang dilakukan pada 4000 orang wanita menunjukkan bahwa wanita secara keturunan memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai orgasme.
Pasangan bermasalah
Tidak semua wanita dan pria mengetahui secara jelas mengenai hubungan seksual yang dilakukan. Ada pria dan bahkan wanita yang tidak tahu apa-apa mengenai klitoris, dan mereka berpikir bahwa setiap hubungan intim harus diakhiri dengan orgasme, tanpa mengetahui bagaimana menjadikan itu berhasil.
Bertambahnya usia
Hormon testoteron adalah hormon yang berhubungan erat dengan kegiatan seksual. Hormon ini akan semakin menurun pada seorang wanita sejalan dengan bertambahnya usia. "Testosteron adalah benar-benar hormon orgasme," kata Dr Maupin, penulis buku 'The Secret Female Hormone: How Testosterone Replacement Can Change Your Life'.
Memalsukan Orgasme
Menurut beberapa survey yang dilakukan, 70% wanita telah berpura-pura orgasme pada beberapa titik. Memalsukan orgasme seperti ini akan membuat seseorang semakin sulit mendapat orgasme.
Manurut terapis seksologi Denise Knowles "Setelah anda memalsukan orgasme sekali, maka anda akan melakukan hal yang sama berulang-ulang karena menurutnya itulah yang berhasil. Kemudian anda tidak akan pernah orgasme."
0 comments:
Post a Comment