Ingin hubungan intim tetap hot? Ini dia caranya !
Kehidupan bercinta pria maupun wanita memang berbeda dan unik, bila umumnya pria menginginkan frekuensi hubungan intim yang lebih banyak ketimbang wanita, maka wanita lebih menginginkan waktu bercinta yang lebih teratur dan berkala.
Seorang pakar kesehatan seksual Amerika Serikan Besthealthmag dalam tulisannya yang mengutip, tulisan dari John Gray dalam bukunya berjudul Mars and Venus in the Bedroom, menyatakan bahwa pria lebih menginginkan kenikmatan dalam bentuk fisik melalui sentuhan dan visualisasi dalam bercinta. Sedangkan wanita lebih ingin mendapatkan pengalaman batin yang dipuaskan layaknya dalam rekreasi.
Hmmm… Kalau bergitu, bagaimana sebetulnya hubungan intim yang sehat bagi pria maupun wanita, yang dapat memberi manfaat yang seimbang. Dan bagaimana membuat hubungan intim makin panas.
1.Komunikasikan bersama pasangan
Komunikasikan dengan pasangan adalah kunci keberhasilan dalam hubungan intim. Jadi perlu di bicarakan bersama pasangan mengenai frekuensi hubungan intim maupun kualitas hubungan seperti apa yang diharapkan. Tentunya diperlukan keterbukaan dan kejujuran kedua pihak untuk menyampaikan pengalaman seksual yang dirasakan ketika melakukan hubungan intim.
Keterbukaan mengenai apa yang anda rasakan dalam bercinta perlu dikomunikasikan, termasuk diantaranya bilamana anda merasa tidak puas dengan hubungan intim yang selama ini dilakukan. Jangan menutupi kekecewaan yang pernah anda rasakan. Dengan keterbukaan tersebut, maka diharapkan kedepannya anda berdua dapat salaing mengkoreksi diri untuk dapat menjadikan hubungan intim anda lebih member kepuasan bersama.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pria memiliki hasrat seksual yang menggebu saat bercinta, sedangkan wanita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyeimbangkannya. Hal ini dapat membuat pria merasa tidak dapat membuat kwalitas hubungan yang maksimal, demikian juga wanita akan merasa tidak dapat menyatu dengan gairah saksual pasangannya.
Terapist seksual AS, Heidi McConkey menyarankan untuk memperbanyak rangsangan satu sama lain dalam awal hubungan intim. Intinya foreplay adalah sesuatu yang wajib anda lakukan bersama untuk menyamakan dan menyeimbangkan gairah seksual bersama. Dengan foreplay ini maka wanita yang membutuhkan waktu panjang, dapat memperoleh waktu untuk menyeimbangkan gairah pasangan, sedangkan pria sendiripun akan tetap mendapatkan rangsangan seksual melalui kontak fisik maupun visual. Tentunya dengan satu tujuan bersama yaitu mencapai titik puncak bersama-sama.
2.Seks oral
Bagaimana dengan seks oral yang menjadi keinginan banyak pasangan saat ini? Apakah bentuk hubungan seksual ini dapat dikategorikan sebagai hubungan seksual yang sehat?
Baik John Gray maupun Heidi McConkey, tidak secara eksplisit menyatakan bahwa seks oral adalah sehat atau tidak. Namun keduanya setuju bahwa seks orang terkadang dibutuhkan untuk memberikan rangsangan yang maksimal terhadap pasangan, ataupun meningkatkan gairah pasangan.
Bilamana ada keinginan anda maupun pasangan untuk memberikan atau mendapatkan layanan seks oral, ada baiknya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pasangan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan pasangan anda tidak suka memberikan layanan seks oral ataupun menerimanya.
3.Frekuensi hubungan
Mengenai berapa banyak frekuensi hubungan intim yang diharapkan tentunya harus juga dibicarakan dan disepakati bersama. Tentunya perlu mencari kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak, mengenai frekuensi bercinta sehingga dapat memberikan kepuasan maksimal bagi anda dan pasangan.
Bilamana anda dan pasangan sepakat untuk melakukan hubungan intim seminggu tiga kali dan merasa nyaman melakukannya silahkan dilanjutkan. Namun bila tidak maka tentunya perlu dikomunikasin kembali untuk mendapatkan kesepakatan yang menyenangkan dan tidak memberatkan kedua pihak.
0 comments:
Post a Comment