9 Efek Negatif Seks Terlalu Lama
Durasi seks seringkali menjadi
perbincangan kehebatan seksualitas seseorang, akan tetapi kegiatan seks yang
dilakukan dalam waktu yang lama dapat membawa akibat buruk bagi tubuh dan alat
kelamin.
Berikut 9 efek negatif seks yang
terlalu lama dilakukan
1. Lecet dan Memar
Lecet dan memar pada bagian tubuh
dapat terjadi selama hubungan seks. Mungkin rasa sakit tidak akan dirasakan
saat seks berlangsung, karena pelepasan hormon oksitosin saat penetrasi,
membuat anda dan pasangan tidak merasakannya. Rasa sakit akibat benturan baru
terasa keesokan harinya saat anda melihat lutut atau siku yang memar atau
lecet.
2. Lecet pada organ reproduksi
Penetrasi seks yang dilakukan dalam
waktu yang lama akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada organ kelamin, terutama
pada wanita. Gesekan penis yang lama pada dinding vagina akan membuat cairan
lubrikasi berkurang dan dapat merobek kulit vagina. Bila anda ingin melakukan
penetrasi dalam waktu yang lama hentikan penetrasi sementara jika sakit terasa.
3. Sakit Otot dan Persendian
Hubungan seks sama seperti aktivitas
lainnya seperti aerobis ataupun treadmill dimana terjadi penumpukan lactit atau
asam susu pada otot. Kondisi ini menyebabkan persendian menopang beban lebih
besar sehingga pada posisi tertentu dapat menimbulkan rasa sakit. Contohnya
pada posisi misionaris pria akan merasakan sakit pada pergelangan angan akibat
terlelu lama menopang tubuhnya.
4. Sakit Punggung
Bagi anda yang senang mencoba
posisi-posisi yang aneh dapat mendapat sakit pada tulang belakang, akibat
gerakan-gerakan aneh atau posisi tubuh yang kurang baik saat bercinta. Hal ini
dapat dihindarkan dengan mencoba posisi seks yang tidak memerlukan gerakan
akrobatik terutama untuk hubungan seks dalam jagka waktu lama. Pijatan sensual
atau mandi air hangat bisa membantu meringankan sakit punggung akibat bercinta.
5. Dehidrasi
Penetrasi seks akan membuat tubuh
mengeluarkan banyak keringat akibat meningkatnya detak jantung dan suhu tubuh. Minumlah cairan yang cukup sebelum aktivitas
bercinta baik anda maupun pasangan (dianjurkan minuman isotonic yang mengandung
garam) agar tidak terjadi dehidrasi
6. Kerusakan Urat Syaraf
Stimulasi yang terlalu kasar, lama
dan langsung ke titik sasaran bisa menimbulkan efek berbahaya dan menyakitkan.
Jika ada yang terasa sakit segera beritahu pasangan untuk berhenti. Katakan
juga pada pasangan, bagian-bagian tubuh mana saja yang paling lembut dan rentan
terluka oleh stimulasi.
7. Gangguan Penglihatan
Penetrasi seks, menyebabkan peningkatan
tekanan darah. Bila penetrasi seks berlangsung cukup lama, dapat menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah
yang berefek terganggunya penglihatan. Kondisi tersebut biasanya hanya
berlangsung sebentar.
8. Serangan Jantung
Meskipun jarang terjadi, serangan
jantung pada pasangan yang bercinta terlalu lama bisa saja terjadi. Resiko bisa
lebih tinggi pada pasangan berusia lanjut.
9. Penis Patah
Meskipun penis tidak bertulang, penis
bisa saja patah. Kasus penis patah bisa terjadi saat pasangan melakukan
hubungan seks yang kasar atau masturbasi terlalu bersemangat.
Saat hal itu
terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah
menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit, bengkak dan memar, mirip fraktur
yang terjadi pada tulang. Kadang-kadang, darah bisa keluar di saluran kencing
dan bila ini terjadi maka fraktur penis tergolong parah dan mungkin memerlukan
pembedahan.
hehe, saya baru tau klo penis bisa patah, nice info gan :D
ReplyDeletehihii mantaap nih info,, thx gan :D :D
ReplyDeleteInformasi bagus. Follow sini.
ReplyDeletewaduuh ternyata ada efek'a jg ya :D
ReplyDeleteSukses, follower ke 78.
ReplyDeleteditunggu follback ny :)