Mitos Seksual Yang Mendorong Tejadinya Perilaku Seks Remaja Yang Salah
Keinginan tahu yang begitu besar pada usia remaja terutama
mengenai masalah seksual, membuat para remaja senang mencari informasi seputar
hubungan seksual. Baik melalui informasi online yang saat mudah didapat ataupun
melalui buku bacaan.
Informasi yang salah dapat menghasilkan perilaku seks remaja yang
salah pula, selain ini juga mitos berkaitan dengan hubungan seksual dapat membuat
remaja melakukan tindakan seks diluar nikah. Beberapa mitos mengenai seks yang
dipercaya dan mempengaruhi perilaku seks remaja seperti di lansir oleh Times of
India
1. Hubungan seks yang dilakukan pertama kali tidak akan membuat
hamil
Wanita
yang melakukan hubungan seks dapat menyebabkan kehamilan, walaupun itu
merupakan kali pertama dia melakukan hubungan intim. Bahkan wanita yang berumur
belasan tahun akan sangat subur.
2. Tanpa penetrasi, tidak mungkin terjadi kehamilan
Mitos
yang satu ini dapat membuat perilaku seks remaja menjadi menyimpang, karena
beranggapan tidak akan menyebabkan kehamilan membuat remaja akan mecoba melakukan seks tanpa
penetasi dengan pasangannya. Kehamilan dapat saja terjadi bilamana pria mengalami
ejakulasi di depan vulva wanita. Fakta membuktikan bahwa tanpa penetrasipun
kontak diseputar vagina saat pria berejakulasi dapat menyebabkan kehamilan.
3. Wanita tidak dapat hamil bila berhubungan saat menstruasi
Wanita
masih dapat menjadi hamil meskipun hubungan intim dilakukan saat sedang
menstruasi. Fakta membuktikan bahwa sperma pria masih dapat hidup antara satu
hingga sepuluh hari di dalam tubuh wanita, sehingga masih ada kemungkinan
sperma akan dapat membuahi telur ketika wanita berovulasi.
4. Mencuci vagina setelah bercinta akan mencegah kehamilan
Walaupun
wanita mencuci vagina secepat mungkin setelah bercinta menggunakan sabun
ataupun sampo, masih ada kemungkinan wanita dapat menjadi hamil, karena sperma
dapat bergerak lebih cepat dari kerdipan mata.
5. Ketika pertama kali bercinta perawan pasti berdarah
Wanita
akan mengalami perdarahan jika selaput hypen (selaput dara) mereka robek. Hymen
dapat dengan mudak bila wanita melakukan aktivitas seperti bersepeda, lari,
berenang ataupun kegiatan olahraga lainnya. Jadi perdarahan pada saat
berhubungan seks tidak dapat menjadi petunjuk apakah wanita masih perawan.
6. Pria lebih suka bercinta daripada wanita
Salah
satu mitos terbesar yang diyakini banyak orang, yaitu bahwa pria lebih suka
bercinta daripada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanitalah yang lebih
menyukai seks ketika mereka telah terlibat didalam hubungan seksual.
7. Masturbasi menyebabkan impoten
Ini adalah salah satu mitos
paling populer bagi remaja. Impoten tidak ada hubungannya dengan masturbasi.
Masturbasi adalah salah satu prose salami yang sehat dan tidak memiliki efek
samping.
Inilah mitos-mitos yang
dipercaya oleh para remaja. Untuk mencegah perilaku seks remaja yang salah,
maka perlu diberikan pendidikan seks yang cukup dan tepat bagi mereka.
berkunjung makam sobat sambil ijin nyimak yah :)
ReplyDeleteterimakasih sudah berkunjung sub
Deletewah mantap gan infonya detail bangett
ReplyDeleteterimakasih kunjungannya sob
Deletehihi setelah saya baca semua ini sangat bermanfaat gan dan mudah-mudahan remaja kita bisa menfiltrasi info diatas (mitos) makasih sudah berbagi
ReplyDeleteterimakasih sob, semoga bermanfaat
Delete