June 29, 2013

Sunat Pada Pria Mengurangi Kenikmatan Bercinta


Hubungan Intim yang menjadi aktivitas menyenangkan dalam hubungan rumah tangga adalah kegiatan yang mengejar kesenangan dan kenikmatan pasangan yang melakukannya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Piet Hoebeke, dari Ghent University Hospital, seperti dikutip Reuters menemukan bahwa kesenangan dalam hubungan seks bagi pria yang disunat akan berkurang.  Penelitian dilakukan terhadap 310 pria yang telah disunat dan 1059 pria yang tidak disunat.


“Hal ini bukan berarti berkurangnya aktivitas seksual dan kepuasan, tapi masalah sensitivitas” kata Dr Piet.


Pada pria yang mengisi questioner ditanyakan apakah pernah disunat, dan seberapa sensitif penisnya, seberapa sering orgasme dan apakah  pernah mengalami sakit saat terangsang.


Secara keseluruhan pria yang tida disunat ditemukan  0,2 point dan 0,4 point lebih sensitif dan memperoleh kenikmatan seksual saat kepala penis (atau glan) bergesek ketika bergairah, dibanding pria yang disunat. 


Selain itu pria yang tidak disunat juga mendapat skor sensitivitas lebih tinggi saat bagian glan penis dibelai pasangan, dibanding pria yang disunat. Pria yang tidak disunat juga dilaporkan lebih sering mengalami orgasme.


Saat ini 30% pria diseluruh dunia melakukan sunat, sementara itu setengah pria AS melakukan bedah kulup saat lahir. Beberapa agama menjadikan sunat sebagai bagian dari praktik agama, sementara lainnya melakukan sunat karena manfaat kesehatan, seperti resiko infeksi kandung kemih.


Penjelasan realistis terhadap sensitifitas adalah, kulup pria dapat melindungi kepala penis dari gesekan pakaian dalam. Kemungkinan yang terjadi bagi pria bersunat adalah gesekan kepala penis dengan pakaian dalam pada waktu yang lama, yang menyebabkan kepala penis menjadi kering dan tebal sehingga  akhirnya menjadi kurang sensitif.


Para peneliti juga mendapat laporan adanya responden disunat yang merasa nyeri dan mati rasa selama gairah seksual, sedangkan hal ini tidak ditemukan pada pria yang tidak disunat. Hal ini mungkin terjadi karena adanya jaringan parut kata Hoebeke.


Sementara, American Academy of Pediatrics mengatakan manfaat dari sunat laki-laki lebih besar daripada risiko.
Posted by Jeffan Taylor On 9:44 PM 10 comments

10 comments:

  1. hahaha gambarnya itu loh kayak pisang Australi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe bukannya pisang raja ?
      makasih udah mampir mas-andes

      Delete
  2. sunat tu wajib, jadi gimana dong.. syukuri aja deh yang ada, kurang puas, ya di puas2 in aja deh.. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sob, sunat itu wajib menurut agama, selain itu juga memang buat kesehatan.
      Jadi kalau kurang sensitif, ya harus diterima dengan iklas. Mungkin malah lebih
      baik karena dengan kurang sensitif bisa beroperasi lebih lama.

      makasih udah berkunjung sob

      Delete
  3. Betul mas Jefan, karena pria bersunat menjadi kurang sensitif, namun dibalik itu menjadi tahan lama ya hehe.., thanks telah berbagi pisang eh infonya mas.

    ReplyDelete
  4. Disunat sekali aja mengurangi kenikmatannya, gimana ya kalau disunat dua kali ?haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha bisa aja mas hendrik, makin tumpul aja nanti
      terimakasih udah mampir mas

      Delete
  5. saya baru tahu mas, ternyata oh ternyata..
    tapi tidak apa2 saya di sunat berrti saya sudah fitrah secara fisik.. hehhe
    terima kasih infonya kawan.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. khan lebih penting menjalankan perintah agama sob
      terimakasih udah mampir

      Delete

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Pengunjung

Flag Counter