Sunat Pada Pria Mengurangi Kenikmatan Bercinta
Hubungan Intim yang menjadi aktivitas menyenangkan dalam hubungan rumah tangga adalah kegiatan yang mengejar kesenangan dan kenikmatan pasangan yang melakukannya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Piet Hoebeke, dari Ghent University Hospital, seperti dikutip Reuters menemukan bahwa kesenangan dalam hubungan seks bagi pria yang disunat akan berkurang. Penelitian dilakukan terhadap 310 pria yang telah disunat dan 1059 pria yang tidak disunat.
“Hal ini bukan berarti berkurangnya aktivitas seksual dan kepuasan, tapi masalah sensitivitas” kata Dr Piet.
Pada pria yang mengisi questioner ditanyakan apakah pernah disunat, dan seberapa sensitif penisnya, seberapa sering orgasme dan apakah pernah mengalami sakit saat terangsang.
Secara keseluruhan pria yang tida disunat ditemukan 0,2 point dan 0,4 point lebih sensitif dan memperoleh kenikmatan seksual saat kepala penis (atau glan) bergesek ketika bergairah, dibanding pria yang disunat.
Selain itu pria yang tidak disunat juga mendapat skor sensitivitas lebih tinggi saat bagian glan penis dibelai pasangan, dibanding pria yang disunat. Pria yang tidak disunat juga dilaporkan lebih sering mengalami orgasme.
Saat ini 30% pria diseluruh dunia melakukan sunat, sementara itu setengah pria AS melakukan bedah kulup saat lahir. Beberapa agama menjadikan sunat sebagai bagian dari praktik agama, sementara lainnya melakukan sunat karena manfaat kesehatan, seperti resiko infeksi kandung kemih.
Penjelasan realistis terhadap sensitifitas adalah, kulup pria dapat melindungi kepala penis dari gesekan pakaian dalam. Kemungkinan yang terjadi bagi pria bersunat adalah gesekan kepala penis dengan pakaian dalam pada waktu yang lama, yang menyebabkan kepala penis menjadi kering dan tebal sehingga akhirnya menjadi kurang sensitif.
Para peneliti juga mendapat laporan adanya responden disunat yang merasa nyeri dan mati rasa selama gairah seksual, sedangkan hal ini tidak ditemukan pada pria yang tidak disunat. Hal ini mungkin terjadi karena adanya jaringan parut kata Hoebeke.
Sementara, American Academy of Pediatrics mengatakan manfaat dari sunat laki-laki lebih besar daripada risiko.
hahaha gambarnya itu loh kayak pisang Australi
ReplyDeletehehehe bukannya pisang raja ?
Deletemakasih udah mampir mas-andes
sunat tu wajib, jadi gimana dong.. syukuri aja deh yang ada, kurang puas, ya di puas2 in aja deh.. haha
ReplyDeletebetul sob, sunat itu wajib menurut agama, selain itu juga memang buat kesehatan.
DeleteJadi kalau kurang sensitif, ya harus diterima dengan iklas. Mungkin malah lebih
baik karena dengan kurang sensitif bisa beroperasi lebih lama.
makasih udah berkunjung sob
Betul mas Jefan, karena pria bersunat menjadi kurang sensitif, namun dibalik itu menjadi tahan lama ya hehe.., thanks telah berbagi pisang eh infonya mas.
ReplyDeleteterimakasih kunjungan plus plusnya mas bo8by
DeleteDisunat sekali aja mengurangi kenikmatannya, gimana ya kalau disunat dua kali ?haha
ReplyDeletehahaha bisa aja mas hendrik, makin tumpul aja nanti
Deleteterimakasih udah mampir mas
saya baru tahu mas, ternyata oh ternyata..
ReplyDeletetapi tidak apa2 saya di sunat berrti saya sudah fitrah secara fisik.. hehhe
terima kasih infonya kawan.. :)
khan lebih penting menjalankan perintah agama sob
Deleteterimakasih udah mampir