Inilah Ciri Wanita yang Mudah Mendapat Orgasme
Pengalaman orgasme sangat diidamkan dalam hubungan seksual, namun hanya 17 persen wanita yang dapat mengalami orgasme. Cara untuk mengetahui seberapa mudah pasangan atau wanita pujaan anda mendapatkan orgasme saat berhubungan intim tidaklah sulit, anda cukup meraba jarinya. Wanita yang memiliki ujung jari lebih sensitive akan dapat dengan mudah mengalami orgasme, sedangkan wanita dengan keadaan jari kebal cenderung sulit mendapat klimaks.
Sensitivitas ujung jari ditandai dengan respons yang cepat terhadap rangsangan sekecil apapun. Misalnya saat bagian tersebut menyentuh permukaan yang panas atau tajam, maka dalam sepersekian detik sebelum terjadi luka tangan akan langsung memberikan refleks.
Hasil penelitian terbaru di University of West Scotland, kecepatan tangan dalam memberikan reaksi juga mencerminkan sensitivitas daerah kewanitaan. Semakin cepat ujung jari merespons setiap rangsangan, semakin sensitif organ genital seorang wanita.
Penelitian diikuti oleh 70 mahasiswi di Prancis dan Kanada, berusia antara 18-30 tahun. Awalnya dilakukan pengukuran sensitivitas ujung jarinya, selanjutnya para partisipan diminta menjawab sejumlah pertanyaan seputar pengalaman orgasme sejak pertama kali berhubungan seks.
Dalam sebulan terakhir, partisipan yang tercatat paling sering mencapai orgasme ternyata punya kecenderungan memiliki ujung jari yang lebih sensitif. Demikian juga sebaliknya, makin rendah tingkat sensitivitas jari maka makin sedikit orgasme yang dialami dalam sebulan terakhir.
Akan atetapi jenis orgasme yang berhubungan dengan sensitivitas ujung jari hanya terbatas pada orgasme vaginal, yakni orgasme yang terjadi melalui intercourse (melibatkan penis). Jenis orgasme lain seperti orgasme cunnilingus (rangsangan di klitoris), orgasme anal dan masturbasi tidak terpengaruh oleh tingkat sensitivitas ujung jari.
Keterkaitan antara kedua hal yang nyaris tidak ada hubungannya itu juga hanya ditemukan pada jenis kelamin perempuan. Hingga kini para peneliti belum bisa menjelaskan dengan pasti mengapa keterkaitan semacam itu tidak terjadi pada laki-laki.
Untungnya sensitivitas tubuh secara umum bukanlah sesuatu yang permanen, melainkan bisa dilatih. Artinya para perempuan yang jarinya kurang sensitif masih bisa meningkatkan peluang untuk lebih sering merasakan orgasme.
"Sensasi orgasme bukan cuma soal kualitas rangsangan dan reseptor atau penerima rangsangan, otak juga berperan. Jika seseorang bisa memusatkan perhatian pada rangsangan itu maka sensasi yang dirasakannya akan lebih nikmat," ujar salah satu peneliti, Stuart Brody seperti dikutip dari Msnbc.
0 comments:
Post a Comment