September 5, 2013

Pengertian Masturbasi


Masturbasi dapat digolongkan sebagai  prilaku normal seseorang baik pria maupun wanita. Masturbasi  atau dikenal juga dengan istilah onani atau rancap adalah aktivitas seksual yang dilakukan berupa pemberian rangsangan pada organ kelamin untuk mendapatkan kenikmatan atau kepuasan seksual, dapat dilakukan sendiri (autoerotis) maupun dibantu pasangan –dengan atau tanpa alat bantu. 

Mestinya, tak ada larangan untuk melakukan masturbasi, bagi mereka yang belum ataupun pasangan yang sudah menikah. Masturbasi dapat dijadikan aktivitas selingan yang menyenangkan dari aktivitas seks pasangan. Masturbasi akan menjadi masalah jika sudah menjadi hal yang begitu memengaruhi jiwa (kompulsif: entah karena perasaan berdosa, mulai menyimpang). Dampak dari masturbasi dapat menimbulkan  ketagihan sehingga mungkin dapat  merusak organ genital seperti  lecet, rusaknya jaringan mukosa, dan sebagainya. Tapi, hal seperti ini tidak umum terjadi. 


Masturbasi adalah ungkapan seksual yang alami dan tidak berbahaya bagi pria maupun wanita, selain itu juga merupakan salah satu cara untuk mengalami kenikmatan seksual. Bahkan beberapa ahli berpendapat bahwa masturbasi dapat meningkatkan kesehatan seksual, karena dapat meningkatkan pemahaman seseorang terhadap bagian-bagian tubuhnya, dan bagaimana memuaskannya.


Berdasarkan cara melakukannya, masturbasi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: 


Masturbasi sendiri (auto masturbation): adalah stimulasi pada kelamin dengan menggunakan tangan, jari  sendiri atau menggesek-gesekkannya pada suatu objek, tanpa atau menggunakan alat bantu.


Masturbasi bersama (mutual masturbation): stimulasi pada kelamin yang dilakukan dua orang atau lebih. Biasanya dilakukan bersama pasangan, sebagai variasi aktivitas seks bersama pasangan.


Masturbasi psikis: menggunakan fantasi dan rangsangan audio visual untuk mendapatkan kepuasan seksual. Contoh dari masturbasi psikis ini dapat anda saksikan di film When Harry Met Sally, ada adegan di mana Meg Ryan melakukan masturbasi psikis, yang ia lakukan di sebuah restoran penuh orang. Aksi ini benar-benar sangat memikat, tak terlupakan, dan begitu menggetarkan.  


Sementara itu, Caprio -seorang psikolog menggolongkan masturbasi ke dalam dua kelompok besar yaitu:


Masturbasi normal. Merupakan pelepasan tekanan seksual pada masa puber, pada seseorang yang belum menikah, atau dilakukan oleh pasangan sebagai selingan intercourse yang konvensional, dan dilakukan secara tidak berlebihan.


Masturbasi neurotik. Masturbasi ini terlalu sering dilakukan dan bersifat kompulsif. Misalnya dilakukan oleh pasangan yang lebih memilih masturbasi ketimbang intercourse, masturbasi yang dilakukan dengan gejala-gejala kecemasan, rasa salah atau berdosa yang berlebihan.

AEA adalah sejenis masturbasi level advance dan dapat digolongkan sebagai penyimpangan seksual, di mana pelakunya mencoba mendapatkan kenikmatan luar biasa dengan cara mengurangi asupan oksigen ke otak saat melakukan masturbasi. Cara ini konon akan membuat pelakunya merasa melayang dan gembira, bisa menerima sensasi rangsangan luar biasa, hingga merasakan ejakulasi yang dahsyat. Cara yang biasa dilakukan adalah dengan mengikat atau mencekik leher sendiri.
Posted by Jeffan Taylor On 5:06 PM No comments

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Pengunjung

Flag Counter