Showing posts with label kelainan seksual. Show all posts
Showing posts with label kelainan seksual. Show all posts

April 22, 2014

Fakta Seputar Kecanduan Seks


Fakta Seputar Kecanduan Seks
Kecanduan seks atau sex addiction adalah istilah yang baru-baru ini sempat menghangat di masyarakat, lebih digolongkan sebagai masalah kesehatan mental dari pada masalah medis.

Salah satu public figure yang berani mengungkapkan kelainan tersebut adalah pegolf kenamaan Tiger Woods, dia mengaku bahwa ia memiliki kecanduan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seksual. Dan dia juga yang mempopulerkan istilah sex addiction.


Sex addiction berbeda dengan hyperseks, karena hyperseks adalah bagian dari masalah medis dimana seseorang yang memiliki obsesi berlebihan terhadap hubungan seks dan berdampak pada kehidupan sosial orang tersebut.


Istilah ini kian marak digunakan, bahkan beberapa film berani mengangkat tema ini didalamnya. Dan orang-orang juga mulai berani memberikan pengakuan bahwa mereka adalah pecandu dan mencari cara mengatasi kecanduan seks tersebut  dengan mengunjungi klinik-klinik rehabilitasi.


Pada kenyataannya istilah kecanduan seks ini belumlah sepenuhnya diterima oleh para ahli mental, mereka masih memperdebatkan istilah tersebut dan belum mengakkuinya sebagai bagian dari kesehatan mental.


Apakah yang membedakan kecanduan seks dengan hyperseks? Berikut 5 ciri-ciri yang dapat digolongkan sebagai sex addiction.


1.Nafsu seks berlebih

Layaknya ketagihan akan makanan, minuman maupun obat-obatan masalah seksual juga dapat membuat seseorang menjadi ketagihan. Berbeda dari hypersex yang lebih pada pelampiasan nafsu seksual kepada lebih dari satu pasangan, maka kecanduan seks lebih banyak pada imajinasi seseorang dan umumnya masih dapat dikendalikan.


2.Gangguan mental

American Psychologican Association menggolongkan sex addiction sebagai gangguan mental pada seseorang yang dapat dipicu dari kebiasaan menonton film porno. Orang yang kecanduan seks jarang melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang normal. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyaksikan video porno atau mengunjungi klub striptis.


3.Bukan kondisi medis

Dalam salah satu buku medis, kecanduan seks masih masuk kategori diragukan, jadi istilah kecanduan seks bukanlah suatu kondisi medis. Kondisi ini tidak dapat dimasukkan sebagai hyperseks karena perlu ditindaklanjuti tanda serta gejala yang timbul secara psikis.


4.Merupakan istilah baru

Dalam sebuah artikel Time, dinyatakan bahwa istilah ini adalah panemuan baru, karena baru sekitar dua puluh lima tahun terakhir ditemukan orang dengan kecenderungan nafsu seksual yang berlebihan. Istilah kecanduan seks sendiri pertama kali digunakan di buku psikiatrik yang membahas mengenai diagnose gangguan kesehatan mental.


5.Cenderung terjadi pada wanita

Menurut pakar seks Tim Lee, kecanduan seks cenderung dialami oleh wanita dibandingkan dengan pria. Namun umumnya wanita  yang mengalaminya cenderung untuk merahasiakannya dari pasangan atau lingkunganya, karena takut dianggap negatif.
Posted by Jeffan Taylor On 4:57 PM No comments READ FULL POST

November 28, 2012

8 Masalah Seksual Pria Yang Perlu Diketahui

kelainan seks pria
Berbagai masalah seksual terjadi pada banyak orang, akan tetapi jarang terungkap karena penderita merasa malu untuk membicarakannya. Jutaan orang mengalami masalah yang umum seperti disfungsi ereksi, atau kekeringan vagina pada wanita. Bila anda mengalaminya maka tidak perlu merasa malu, karena masalah seksual adalah khususnya disfungsi ereksi dapat terjadi karena ada masalah medis pada tubuh anda. Disfungsi ereksi bukanlah terjadi akibat salah asuh orangtua atau memang keinginan anda untuk memiliki kesulitan dalam hal seksual.

Dalam artikel ini akan dijabarkan beberapa masalah seksual yang ada ditengah masyarakat, agar anda dapat memahaminya dan mencari solusi bilamana anda sebagai menderita.

Froteurisme
Minimal selama 6 bulan terus menerus memiliki fantasi dan dorongan seks untuk menempelkan atau menggosokkan organ seksual kepada orang lain. Biasanya pengidap akan menjalankan usahanya di tempat keramaian seperti jalan, kereta atau bus yang penuh sesak.

Disfungsi Ereksi
Ketidakmampuan secara terus menerus untuk mempertahankan ereksi sampai selesai aktivitas seksual. DE ini dapat disebabkan oleh adanya masalah fisik ataupun masalah psikologis. Gangguan ini akan menyebabkan stres yang ditandai dengan kesulitan interpersonal, seperti takut melakukan hubungan seksual.
.
Ejakulasi Dini
Ejakulasi yang terjadi hanya dengan sedikit rangsangan seksual sebelum penetrasi atau penetrasi baru sedikit dilakukan. Penderita akan mengalami stres dan kesulitan interpersonal, seperti takut melakukan hubungan seksual.

Eksibisionisme
Pada eksibisionisme, seseorang laki-laki memamerkan alat kelaminnya kepada orang lain yang membuat si penderita terangsang secara seksual. Setelah melakukan hal tersebut dapat saja penderita melakukan masurbasi untuk memuaskan keinginan seksualnya

Fetishisme
Penderita fetishisme kadang lebih menyukai untuk melakukan aktivitas seksual dengan menggunakan obyek fisik (fetish, jimat), dibandingkan dengan manusia.

Penderita akan terangsang dan terpuaskan secara seksual jika memakai pakaian dalam milik orang lain ataupun  memakai bahan karet atau kulit

Pedofilia
Penderita Pedophilia memiliki kecenderungan untuk melakukan aktivitas seksual dengan anak-anak kecil. Penderita merasa sangat terganggu dan pikirannya dipenuhi khayalan seksual dengan anak-anak

Penderita dapat tertarik pada anak-anak kecil dalam keluarganya sendiri (incest), atau mereka bisa juga mengincar anak-anak kecil di lingkungan sekitarnya.
Penderita bisa melakukan pemaksaan atau kekerasan untuk melakukan hubungan seksual dengan anak-anak tersebut dan memberikan ancaman supaya korbannya tutup mulut.

Voyeurisme
Pada voyeurisme, seseorang akan terangsang jika melihat orang lain yang menanggalkan pakaiannya, telanjang atau sedang melakukan hubungan seksual.
Voyeurisme merupakan kegiatan mengintip yang menggairahkan, bukan merupakan aktivitas seksual dengan orang yang dilihat.

Masokisme dan Sadisme
Masokisme merupakan kenikmatan seksual yang diperoleh jika penderita secara fisik dilukai, diancam atau dianiaya. Penderita akan merasakan rangsangan seksual bila menerima penghinaan, pemukulan atau penderitaan lain secara nyata yang dilakukan pasangan seksualnya.

Sedangkan sadisme adalah kebalikan dari masokisme, yaitu kenikmatan seksual yang diperoleh penderita jika dia menyebabkan penderitaan fisik maupun psikis pada mitra seksualnya. Sadisme seksual dapat terjadi juga hanya dalam khayalan untuk rangsangan dalam mencapai orgasme

Beberapa penderita Masokisme dapat melakukan perkosaan untuk memperoleh kenikmataan saat korban menjerit ketakutan dan kesakitan.






Posted by Jeffan Taylor On 2:31 PM 15 comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Pengunjung

Flag Counter